Selasa, 04 Oktober 2016

E-Commerce & E-Bussiness

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Saat ini, pemanfaatan internet telah merambah ke berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hiburan, hingga perdagangan. Beberapa diantara pemanfaatan internet dalam bidang perdagangan adalah E-Commerce dan E-Business. Tulisan ini akan memaparkan mengenai pengertian, sejarah, serta kelebihan dan kelemahan e-commerce dan e-business.

E-Commerce
E-commerce atau electronic commerce menurut Wikipedia adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Banner elektronik yang digunakan untuk iklan di sebuah web pada tahun 1994 merupakan e-commerce yang pertama kali diperkenalkan. Mulanya, e-commerce dimanfaatan untuk transaksi komersial, seperti penggunaan EDI (electronic data interchange) untuk mengirim dokumen komersial seperti invoice secara elektronik. Lalu, setelah HTTPS mulai banyak digunakan, e-commerce menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web.

Ada tiga model e-commerce yang ada di Indonesia.
  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
E-commerce semakin banyak digunakan karena memberikan banyak keuntungan, baik bagi pihak penjual maupun pihak pembeli. Berikut ini adalah keuntungan e-commerce bagi pihak penjual:
  1. Jangkauan yang lebih luas. E-commerce berlangsung di internet, sehingga penjual dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
  2. Tidak perlu menyediakan toko dan pegawai yang banyak.
  3. Harga produk menjadi lebih murah karena beban biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit.
Keuntungan juga didapat oleh pembeli yang menggunakan e-commerce, yaitu:
  1. Hemat waktu dan ongkos karena tidak perlu datang ke toko.
  2. Memiliki banyak pilihan dan dapat membandingkan dengan produk lainnya di internet.
  3. Harga produk menjadi lebih murah karena biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit.
Walaupun memiliki keuntungan, namun e-commerce juga memiliki beberapa masalah. Salah satunya adalah penipuan. E-commerce dilakukan tanpa saling bertatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli, sehingga ada kemungkinan setelah pihak pembeli melakukan pembayaran, penjual tidak mengirim barang atau mengirim barang yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Kasus seperti ini pernah terjadi pada Paul Barrington, seorang pria asal Inggris yang membeli MacBook seharga 300 poundsterling, namun yang ia dapatkan hanya sebuah foto komputer.

Agar terhindar dari penipuan, pilihlah toko retail yang memiliki banyak testimoni baik. Kemudian, pastikan anda membeli barang yang BENAR, karena hal yang hampir sama terjadi pada Peter Clatworthy, seorang ayah yang ingin membelikan anaknya XBox One sebagai hadiah Natal, namun yang ia dapatkan hanya sebuah foto dari konsol tersebut. Berbeda dengan Paul, Peter melakukan kesalahan karena di daftar barang yang tertera adalah "Xbox One Fifa 14 Day One Edition, Photo Brand New UK 2013".

E-Business
Menurut Lou Gerstner, e-business atau electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.

Ada dua model e-business:
  1. Revenue Model, merupakan komponen kunci dari model e-business. Revenue model adalah kerangka untuk menghasilkan pendapatan, yang mengidentifikasi mana sumber pendapatan yang harus dicapai, berapa yang harus ditawar, bagaimana cara menentukan nilai dan siapa yang membayar nilai tersebut. Tanpa revenue model yang didefinisikan dengan baik, dimana hal tersebut merupakan perencanaan untuk memperoleh pendapatan, e-business akan mengalami kesulitan karena biaya yang tidak dapat mereka topang.
  2. E-Commerce. E-commerce merupakan bagian dari e-business.
E-business memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
  1. Akses yang mudah, maksudnya supaya dapat terhubung atau berinteraksi jarak jauh atau tidak langsung dengan konsumen, para pembisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang memadai.
  2. Lebih tepat sasaran. Para pebisnis yang mempromosikan produknya akan lebih tepat sasaran, sehingga konsumen pun akan bertambah.
  3. Menghemat waktu. Jika untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus menemui konsumen atau menemui rekan bisnis, maka dengan e-business komunikasi dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat menghemat waktu.
Selain kelebihan, terdapat kelemahan dalam pemanfaatan e-business, salah satunya adalah adanya risiko terjadinya penipuan Karena transaksi tidak secara langsung maka beresiko terjadinya penipuan, terutama bagi pembisnis pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet. Tapi saat ini banyak sekali cara untuk menghindari penipuan salah satunya dengan transaksi menggunakan rekening bersama, sehingga transaksi menjadi lebih aman.

Wikipedia. 2016.  "Perdagangan Elektronik", https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik. Diakses pada: 4 Oktober 2016.
Muiz, Abdul. 2015. "Pengertian E-Commerce dan Manfaatnya", http://www.pintarkomputer.org/2015/08/pengertian-e-commerce-dan-manfaatnya.html. Diakses pada: 4 Oktober 2016.
Wikipedia. 2011. "Electroinic business", https://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_business. Diakses pada: 4 Oktober 2016.
Wikipedia. 2016. "Revenue model", https://en.wikipedia.org/wiki/Revenue_model. Diakses pada: 4 Oktober 2016.
N, Sora. 2016.  "Pengertian E-Business dan Contohnya serta Keuntungannya", http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-e-business-dan-contohnya.html. Diakses pada: 4 Oktober 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap gunakan kata-kata yg sopan dalam berkomentar