Selasa, 16 Juli 2013

Sudahkah kita bersyukur?

Assalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.



Kata syukur (شُكُر), berasal dari kata syakara, yasykuru, syukran yg secara umum diartikan sebagai rasa terima kasih terhadap apa yg ada pada diri kita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, syukur diartikan sebagai: (1) Rasa terima kasih kepada Allah, dan (2) Untunglah (menyatakan lega, senang dan sebagainya). Ar-Raghib Al-Isfahani menulis dalam Al-Mufradat fi Gharib Al-Quran, bahwa kata syukur berarti gambaran dalam benak tentang nikmat dan menampakkannya ke permukaan. Karena syakara memiliki arti "membuka", maka syakara adalah kebalikan dari kafara (kufur) yg memiliki arti "menutup", maksudnya melupakan nikmat dan menutup-nutupinya.


Kenapa kita harus bersyukur?


Allah Ta'ala telah memerintahkan kita untuk bersyukur, diantaranya:
  1. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.(QS. 2:152)
  2. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
  3. “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS. 2:172)
  4. “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS. 4:147)
  5. “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)
  6. “sebagai ni’mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur, (QS.54:35)



Yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita bersyukur atas apa yg telah Allah berikan pada kita? Mungkin sampai kapan pun kita tak akan bisa mensyukuri semua nikmat yg telah Allah berikan kepada kita. Mulai dari hal yg terlihat kecil, tetapi amat besar pengaruhnya terhadap kehidupan kita, yaitu bernapas. Jika tidak ada udara bagaimana kita hidup? Dalam 1 menit kita bernapas 20 kali, itu berarti dalam sehari kita bernapas kurang lebih 28.800 kali. Sedangkan dalam sekali bernapas kita menghirup 0,5 liter udara, artinya kita memerlukan 14.400 liter udara dalam sehari. Udara yg kita hirup terdiri dari 20% oksigen dan 79% nitrogen, atau 100ml oksigen dan 395ml nitrogen dalam sekali bernapas. Jadi kita membutuhkan 2.880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen dalam sehari. Jika harga oksigen di rumah sakit saat ini Rp 25.000/liter dan Rp 9.950/liter untuk harga nitrogen, maka kita harus membayar kurang lebih Rp 185jt dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan napas kita. Dan dalam sebulan kita membutuhkan uang sekitar Rp 5,5 milyar! Subahannallah. Memikirkan banyaknya biaya yg harus dibayar jika semua udara tidak gratis saja bisa membuat saya miskin. Untungnya Allah tidak pernah mengirim tagihan untuk biaya udara yg kita hirup. Ini baru satu nikmat yg Allah berikan, belum ditambah dengan pengelihatan, pendengaran, kemampuan berpikir dan sebagainya. Dalam Surah Ar-Rahman Allah berfirman:


فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?"

Ayat diatas diulang sebanyak 31 kali dalam Surah Ar-Rahman, yaitu pada ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77. Mengapa diulang sampai 31 kali? Karena Allah hendak mengingatkan akan sifat kita yg suka melupakan nikmat yg Allah berikan kepada kita. Seperti yg tertuang dalam Surah An-Naml ayat 73:
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).” (QS.27:73)

Padahal sangat banyak manfaat yg didapat jika kita bersyukur. Diantaranya:
  1. Menjadi kaya, maksudnya bukan banyak uang, akan tetapi jika kita bersyukur dan merasa cukup dengan apa yg kita punya, maka kita tidak akan merasa miskin. Termasuk dengan apa yg sudah saya bahas diatas tentang nikmat bernapas.
  2. Menjadi lebih bahagia, karena dengan bersyukur kita mengurangi tingkat stres.
  3. Tidur menjadi lebih nyenyak, secara spesifik, peneliti menemukan bahwa seseorang yg menggunakan 15 menit waktu mereka untuk menuangkan segala hal yang mereka syukuri ke dalam sebuah jurnal sebelum tidur maka orang yang bersangkutan akan lebih cepat tertidur dan tidur lebih lama.
  4. Mencegah emosi negatif akibat musibah. Saat mendapat musibah, sering kali kita menyalahkan orang lain. Dan saat kita emosi, semua orang bisa menjadi salah di hadapan kita, bahkan untuk orang yg ingin membantu. Tetapi jika kita bersyukur, maka kita dapat berpikir positif bahwa musibah yg datang merupakan cara Allah membuat kita menjadi manusia yg kuat dan sabar.
  5. Terhindar dari sifat tamak, kikir, dan dengki. Jika kita bersyukur, kita akan merasa cukup dengan apa yg kita miliki. Jelas sekali hal ini akan menjauhkan kita dari sifat mazmumah tersebut.
Semoga dengan membaca tulisan ini kita dapat bersyukur akan karunia yg telah Allah berikan kepada kita. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam tulisan ini, kesalahan hanya milik manusia, kebenaran hanya milik Allah.
Wassalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh






sumber: 
google
wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap gunakan kata-kata yg sopan dalam berkomentar